Korban Bom Sri Lanka Bertambah, 207 Orang Meninggal, 450 Luka-luka

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Korban teror bom Sri Lanka terus bertambah. Tercatat sampai saat ini 207 orang tewas, 450 luka-luka. Hal itu dikonfirmasi oleh juru bicara Kepolisian Sri Lanka pada sore waktu lokal, seperti dilansir CNN International, Minggu 21 April 2019.

Dari total korban jiwa, sekitar 22 orang telah diidentifikasi sebagai warga negara asing, mengutip penjelasan Kementerian Pertahanana Sri Lanka. Satu dari 22 WN asing yang tewas diidentifikasi berkewarganegaraan China.

Sementara itu, korban luka dikonfirmasi mencapai 450 orang. Xinhua melaporkan, empat di antara total korban luka adalah warga negara China. Kemungkinan ada sejumlah warga negara asing lainnya yang ikut tewas atau terluka dalam teror bom beruntun di Sri Lanka, namun, belum teridentifikasi secara merinci.

Kementerian Pertahanan Sri Lanka mengatakan bahwa mayoritas dari total 8 serangan teror bom beruntun yang terjadi di Kolombo dan Batticaloa pada Minggu 21 April 2019 adalah serangan bunuh diri.

Pihak kementerian mengumumkan hal tersebut pada sore waktu setempat, seperti dilansir dari News18.com.

Kemhan Sri Lanka juga mengonfirmasi bahwa tujuh orang telah ditangkap sehubungan dengan ledakan berantai yang melanda tiga gereja, empat hotel, dan sebuah rumah.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini