Ballon d’Or 2020, Ferdinand Jagokan Lewandowski

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Striker Bayern Munchen Robert Lewandowski dijagokan oleh Rio Ferdinand, eks bek MU, untuk menyabet penghargaan Ballon d’Or tahun 2020 ini.

Namun, dukungan Ferdinand ini sepertinya tak sejalan dengan kenyataan. Pasalnya, pada Juli 2020 lalu, penyelenggara Ballon d’Or, France Football menyatakan tidak ada penghargaan tahun ini akibat pandemi Covid-19.

Bagi Ferdinand, Lewandowski lebih layak dibanding Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi. Mengingat Lewandowski telah mencetak 53 gol di semua kompetisi musim ini untuk Bayern, dengan 13 di antaranya di Liga Champions.

“Bila saya Lewandowski dan mereka membatalkan Ballon d’Or, saya akan memulai petisi untuk menggelarnya kembali,” kata Ferdinand, seperti dikutip dari Goal, Jumat 14 Agustus 2020.

“Selain tahun ketika Luka Modric memenangkannya, Messi dan Ronaldo telah mendominasi penghargaan itu selama 12 tahun terakhir dan Lewandowski telah membawa dirinya ke level selanjutnya musim ini,” ujarnya menambahkan.

Ferdinand menyayangkan penyelenggara yang tidak melaksanakan penghargaan tahun ini. Menurutnya, hal itu amat kejam, padahal Lewandowski sudah berada di puncak dan pantas untuk mendapat Ballon d’Or.

“Penghargaan ini sangat berarti untuknya. Anda berbicara dengan Michael Owen dan bertanya kepadanya apa trofi terbaik dalam kariernya dan ia mungkin mengatakan itu adalah Ballon d’Or pada 2001,” kata Ferdinand.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini