MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam rekonstruksi pembunuhan berencana di rumah dinas Ferdy Sambo, terungkap bahwa Brigadir J sempat memohon ampun sebelum ditembak mati rekannya sendiri, Bharada E.
Dalam rekonstruksi itu, Brigadir J diperankan pemeran pengganti. Bharada E terlihat memegang pistol yang diarahkan ke Brigadir J. Di reka adegan tersebut, terlihat Brigadir J menunduk dan memohon ampun kepada Bharada E.
Rekonstruksi tersebut bisa disaksikan langsung via YouTube Polri TV. Meski memohon ampun, Bharada E tetap menembak mati Brigadir J.
“Terlihat Bharada Eliezer seperti mengeluarkan senjata dari dalam saku celananya. Kemudian seperti mengarahkan senjata itu kepada korban Brigadir Yosua. Kemudian korban Brigadir Yosua nampak seperti menunduk atau memohon kepada Bharada Eliezer,” kata pembawa acara Polri TV.
Sebelum peluru ditembakkan Bharada E ke Brigadir J, Ferdy Sambo tiba di rumah dinas. Ferdy Sambo turun dari mobil lalu ada benda yang diduga senjata api jatuh dari genggamannya, dan kemudian dia ambil kembali.
Setelah itu terlihat Ferdy Sambo sudah berada di ruang tengah rumahnya dengan menggunakan sarung tangan hitam pada tangan kirinya. Saat tiba di ruang tengah, Brigadir J bertemu Ferdy Sambo dan Bharada E. Ferdy Sambo terlihat berhadapan dengan Brigadir J.
Lalu Bharada E menodongkan senjata ke Brigadir J. Bharada E maju dan Brigadir J mundur. Tembakan pun dilepaskan dan membuat Brigadir J jatuh ke lantai. Brigadir J nampak jatuh di samping tangga dengan posisi tertelungkup.
Setelah itu, Ferdy Sambo menghampiri Brigadir J yang sudah terkapar, dan mengambil pistol Brigadir J. Kemudian, Ferdy Sambo menembak ke arah dinding menuju lantai dua berulangkali, dan disaksikan Bharada E.
