Timnas Indonesia U-16 Agendakan Uji Coba Lawan Yordania dan Korea Selatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jelang tampil di Piala AFC U-16 pada November mendatang, Bima Sakti berharap Timnas Indonesia U-16 bisa melakukan uji coba internasional. Yordania dan Korea Selatan masuk dalam rencana.

Timnas Indonesia U-16 akan berlaga di Piala AFC U-16, 25 November hingga 12 Desember di Bahrain. Skuat Garuda Muda tergabung di Grup D bersama China, Jepang, dan Arab Saudi.

Saat ini Timnas Indonesia U-16 sedang menjalani pemusatan latihan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi. Untuk memantapkan persiapan, Bima ingin mengagendakan uji coba internasional.

Di tengah pandemi Covid-19, Bima sadar sulit mendatangkan lawan ke Indonesia. Legenda Timnas Indonesia itu berharap bisa menjalani uji coba pada Oktober atau November.

“Untuk mendatangkan timnas dari luar saja susah, jadi kemungkinan besar Oktober, atau awal November. Setelah itu langsung berangkat ke Bahrain,” kata Bima, dalam jumpa pers virtual, Sabtu 11 Juli 2020.

“Ingin lawan Selatan yang hampir sama dengan Jepang. Lalu yang mirip dengan Arab kita bisa ambil lawan uji cobanya Yordania. PSSI-nya Yordania sudah berkomunikasi dengan saya melalui WhatsApp dan bertanya, ‘Apakah Indonesia sudah aman? Saya bilang ‘masih dalam proses,” lanjut Bima.

“Semoga dalam beberapa bulan ke depan sudah aman dan semoga mereka bisa datang, karena mereka (Yordania) sebagai gambaran kami melawan Arab nanti,” ungkap Bima.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini