MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat, Presiden Cina Xi Jinping menyebut dirinya telah memerintahkan pihak militer untuk menyiapkan angkatan bersenjata dan menguatkan kemampuan dalam menghadapi kemungkinan perang.
Salah satu stasiun televisi di Cina melaporkan, pandemi corona telah berdampak langsung pada keamanan nasional. Keberhasilan Cina keluar dari wabah ini menunjukkan kesuksesan dalam mereformasi militer dalam negeri.
Permintaan Xi Jinping untuk menguatkan militer itu disampaikannya di hadapan delegasi angkatan bersenjata Cina, Tentara Pembebasan Rakyat dan Pasukan Polisi Bersenjata Rakyat dalam rapat tahunan perlemen.
Xi Jinping menyadari, negaranya masih ditekan beberap isu selain pandemi Covid-19, seperti masalah Hong Kong, gerakan pro demokrasi Taiwan, hingga dugaan diskriminasi kelompok Uighur di Xinjiang.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menegaskan, masalah-masalah tersebut murni urusan dalam negeri dan tidak terbuka celah bagi negara lain untuk ikut campur, apalagi soal Uighur.
“Xinjiang adalah urusan kami, tidak ada campur tangan asing,” kata Zhao, baru-baru ini.
Selain itu, Cina juga tengah berang terhadap AS yang terus-terus mendesak adanya investigasi mendalam soal penyebaran Covid-19 dari Wuhan. Presiden Donald Trump berkali-kali menuduh Cina sengaja menyebar virus tersebut dari sebuah laboratorium.
