Istighfar Sak Kuatmu Lagu Religi Terakhir Persembahan Didi Kempot Sebelum Meninggal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Penyanyi Didi Kempot banyak meninggalkan karya yang luar biasa, salah satunya lagu religi yang bakal resmi dirilis. Lagu religi berjudul Istighfar Sak Kuatmu itu diciptakan oleh Perdana Abdillah dan diproduksi oleh SKI Records.

Achmad Yusuf dari SKI Records bersyukur, proses rekaman untuk lagu Istighfar Sak Kuatmu telah selesai semua.

“Sebelum meninggal Didi Kempot, sudah menyelesaikan proses take vokal. Hanya saja waktu itu musiknya belum selesai. Karena ada beberapa masukan dari Mas Didi untuk sedikit perubahan not dan lirik,” ujarnya.

Yusuf mengungkapkan, Didi Kempot sangat senang saat ditawarkan untuk rekaman lagu Istighfar Sak Kuatmu. Didi, kata Yusuf, mendengarkan demo lagu itu dua kali.

“Beliau antusias, karena dirinya jarang menawakan lagu-lagu bertema religi. Beliau juga berulang kali minta disampaikan kepada pencipta lagu ini, karena ada sedikit perubahan lirik dan not,” katanya.

Selain merilis lagu religi Didi Kempot, SKI Records juga merilis tiga lagu anyar milik Didi Kempot, yakni Aku Kudu Piye, Cemoro Sewu, dan Nelongso.

Penasaran dengan lagu-lagu terbaru Didi Kempot? Simak lagunya disini.
Didi Kempot – Istighfar Sak Kuatmu – https://youtu.be/ovutjHyBKEo

Didi Kempot – Cemoro Sewu – https://youtu.be/viNN_ZVTmD0

Didi Kempot – Aku Kudu Piye – https://youtu.be/lOuZ07IV_HA

Didi Kempot – Nelongso Ati – https://youtu.be/X7qRtJD6P08

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini