Doa Hari Ke-18 Ramadan Lengkap dengan Artinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Alhamdulillah, tak terasa bulan suci Ramadan telah memasuki hari ke-18. Tentunya, puasa kalian tetap lancar kan? Jangan sampai bolong ya.

Bersabarlah, karena tak lama lagi umat Islam akan meraih indahnya hari kemenangan, Idul Fitri yang kemungkinan akan jatuh pada 24 Mei 2020 mendatang.

Terus tingkatkan amal sholeh dan sedekah. Jangan lupa, ada satu kewajiban selain berpuasa lho di bulan Ramadan, yakni membayar zakat fitrah.

Jangan lupa juga, kita harus mendoakan agar negara dan bangsa tercinta, Indonesia, segera terbebas dari pandemi corona atau Covid-19 yang melanda. Semoga mereka yang terjangkit diberi kesembuhan, mereka yang meninggal diterima amal sholehnya oleh Allah SWT.

Berikut, doa hari ke-18 Ramadan, lengkap beserta artinya, menurut nukilan Kitab Mafatih Al Jinan, untuk seluruh umat Islam apapun mazhabnya:

اَللَّهُمَّ نَبِّهْنِي فِيْهِ لِبَرَكَاتِ اَسْحَارِهِ، وَنَوِّرْ فِيْهِ قَلْبِي بِضِيَاءِ اَنْوَارِهِ، وَخُذْ بِكُلِّ اَعْضَائِي اِلَى اتِّبَاعِ آثَارِهِ، بِنُورِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوبِ الْعَارِفِيْنَ

Allâhumma nabbihnî fî libarakâti ashârihi, wa nawwir fîhi qalbî bidhiyâi anwârihi, wa khudz bikulli a’dhâî ilat tibâ’I âtsârihi, binûrika yâ Munawwira qulûbil ‘ârifîn.

Artinya:

Ya Allah, sadarkan aku di dalamnya pada keberkahan waktu-waktu sahur, pancarkan cahaya ke dalam hatiku dengan sinar cahayanya, bimbinglah semua anggota badanku untuk mengikuti jejak-jejaknya, dengan cahaya-Mu wahai Yang Menyinari semua hati kaum ‘arifin.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini