Andriy Shevchenko Mengenang Malapetaka Final 2005 Istanbul

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah 15 Tahun berlalu sejak pertandingan berjuluk ‘Keajaiban Istanbul’ menggemparkan jagat sepak bola. Bentrok antara AC Milan dan Liverpool di final Liga Champions menjadi pertandingan dengan ‘epic comeback’ paling dikenang.

Di balik pertandingan itu, rupanya tersimpan dendam lama oleh Andriy Shevchenko, tukang gedor AC Milan kala itu yang tak berkutik menyaksikan Liverpool melakukan selebrasi kemenangan dengan cara yang tak biasa.

Shevchenko hingga kini masih tak terima kekalahan dari Liverpool kala itu. Ia tak habis pikir, bagaimana bisa Milan yang unggul 3-0 di babak pertama, dibalas dengan 3 gol Liverpool yang dicetak hanya dalam waktu kurang lebih 6 menit saja.

Parahnya, pertandingan dilanjutkan dengan babak adu penalti, dan AC Milan kalah dari Liverpool. Shevchenko kala itu menjadi sorotan tajam, ia dianggap mandul sepanjang pertandingan dan kegagalannya mencetak gol saat adu penalti menjadi cibiran keras.

Dalam wawancara dengan eks striker Italia, Christian Vieri di media sosial, momen yang paling menyakitkan bagi Shevchenko adalah ketika melihat kiper Liverpool kala itu, Jerzy Dudek melakukan selebrasi usai menahan tendangan penaltinya.

“Beberapa bulan lalu, dalam sebuah film perayaan, UEFA mengunggah perayaan Dudek di Instagram. Saat saya melihatnya, saya langsung mengganti, saya lempar ponsel. Saya berkata pada diri saya, cukup, cukup,” kata Shevchenko, seperti dikutip dari Sky Italia.

Namun, pemenang Ballon d’Or 2004 tersebut menganggap kekalahan 15 tahun lalu di Istanbul adalah bagian penting dari hidupnya, yang memberi rasa manis sekaligus pahit untuk dikenang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini