40 Juta Hoaks Covid-19 Beredar di Facebook

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Raksasa media sosial Facebook mencatat adanya informasi palsu atau hoaks terkait Covid-19 yang jumlahnya tak sedikit, yakni tembus di angka 40 juta.

Mengutip BNN Bloomberg, Facebook sudah mengambil langkah tegas dengan menghapus ratusan ribu di antaranya yang berbahaya.

Selain itu, pengguna yang diketahui pernah memberi tanda suka, komentar hingga reaksi lainnya pada konten-konten yang tergolong hoaks, akan mendapat peringatan dari News Feed.

CEO Facebook Mark Zuckerberg berkata, penghapusan konten-konten keliru dan berbahaya akan menjadi prioritas utama. Zuckerberg mencontohkan salah satu unggahan keliru dan berbahaya adalah unggahan yang menyatakan bahwa meminum cairan pemutih dapat menyembuhkan infeksi virus corona.

Facebook bekerjasama dengan pihak ketiga yang berperan sebagai pemeriksa fakta. Belum lama ini, Facebook telah menambah delapan perusahaan baru untuk memeriksa fakta. Beberapa perusahaan tersebut adalah Reuters di Inggris dan MyGoPen di Taiwan.

Upaya menyaring informasi keliru dan menyesatkan ini tentu tidak mudah. Alasannya, pengguna mengunggah sekitar 100 miliar konten dalam satu hari di seluruh properti milik Facebook, termasuk Instagram dan Whatsapp. Facebook sendiri memiliki 2,5 miliar juta pengguna bulanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini