Kiai Ma’ruf Optimis Sabet 80 Persen Suara di NTB

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Yakin menang menjadi kunci Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin ketika melakukan safari politik di berbagai daerah. Kali ini keyakinan itu ia fokuskan di Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca menggelar kampanye di sana. Dirinya optimis bisa meraih sekitar 80 persen dari suara sah saat pilpres di NTB.

Dia menilai kampanyenya di sana ramai dihadiri warga. Ma’ruf mengklaim saat kampanye di gelar di salah satu lapangan di sana ada sekitar 50 ribu warga yang hadir.

“Luar biasa ya, saya disana ada empat kunjungan. Pertama, di Pesantren Attohiriyah Alfadiliyah, rame. Kedua di lapangan, hampir penuh tu lapangan, 50 ribu sih ya,” ujarnya.

Ma’ruf lalu bercerita soal kunjungannya ke Pondok Pesantren Syeikh Zainudin WN Anjani di Lombok Timur dan Pondok Pesantren Qomarul Huda, Lombok Tengah, NTB. Menurutnya, secara umum kampanye dan kunjungannya di sana sukses.

“Sesudah itu ke NW Anjani itu besar sekali. Lebih dari 20 ribu di pesantren tapi penuh. Malamnya itu di Pesantren Qomarul Huda di Lombok Tengah. (Ada) tuan guru, banyak juga ulama-ulama. Jadi secara umum sukses lah di NTB,” katanya.

Diketahui Ma’ruf sebelumnya melakukan kunjungan ke sejumlah pesantren di NTB dan menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Nasional Selong, Lombok Timur, NTB.

Ia ditemani oleh sejumlah tokoh diantaranya, ketua Tim Kampanye Derah (TKD) NTB, Rahmad Hidayat, mantan gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faisal dan beberapa tokoh lainnya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini