Asik! Pegawai Kemenkeu ‘Diliburkan’ Sri Mulyani Akibat Banjir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meliburkan pegawainya di kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena banjir di DKI Jakarta, Selasa 25 Februari 2020.

“Kami di Kementerian Keuangan juga memberikan dispensasi atas absensi bagi pegawai yang tempat tinggalnya terkena banjir atau daerah sekitar tempat tinggalnya terdampak banjir sehingga mengalami kesulitan menuju ke kantor masing-masing,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengaku prihatin atas masyarakat yang terkena dampak musibah banjir tersebut. Ia mengungkapkan beberapa kantor Kemenkeu pun tak luput terkena banjir akibat curah hujan yang tinggi dari Senin 24 Februari 2020.

“Beberapa kantor Kementerian Keuangan di Jakarta dan sekitarnya juga dilanda banjir dan sedikit mengganggu kelancaran dalam bertugas,” ujarnya.

Walau banjir telah menyulitkan dalam proses bekerja Kementerian Keuangan hari ini, Sri Mulyani menyatakan beberapa pekerjaan masih dapat diselesaikan oleh pegawai yang berhalangan hadir dengan penerapan e-office.

“Dengan e-office beberapa pekerjaan tertentu dapat diselesaikan meskipun tidak datang ke kantor,” katanya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut jajarannya tengah bahu membahu memberikan bantuan untuk menangani musibah ini, dan berharap masyarakat dapat segera terbebas dari banjir sehingga dapat beraktivitas kembali.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini