MATA INDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan besar akan ditutup melemah pada level 5.877 pada akhir pekan ini, Jumat 21 Februari 2020.
Pelemahan ini diperkirakan terjadi karena kekhawatiran penyebaran virus corona atau Covid-19, sebagaimana disampaikan Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida yang memperingatkan akan terjadinya gangguan ekonomi dunia.
Meskipun penyebaran virus corona di Cina mulai melambat namun masih ada kekhawatiran penyebaran virus ini di luar Negeri Tirai Bambu.
Sebelumnya, pada perdagangan Kamis, IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,23 persen ke level 5.942,49. Sebanyak lima dari 10 indeks sektoral ditutup dalam teritori positif.
Terutama sektor pertambangan dan barang konsumsi memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,62% dan 0,81%. Adapun saham yang menjadi penggerak indeks di antaranya BBRI, UNVR, BBNI, ICBP, BMRI.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) senilai Rp 168 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,41% ke level Rp 13.750.