Biadab! Serangan AS Tewaskan Puluhan Anak di Afganistan

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Dalam laporan terbaru yang dirilis PBB pada Senin 25 Maret 2019, ada 10 anak dari sebuah keluarga besar tewas dalam serangan udara yang diluncurkan militer AS di Afganistan pada Sabtu 23 Maret 2019 lalu.

Sepuluh korban anak-anak itu belum termasuk korban sipil lainnya berjumlah tiga orang dengan total 13 tewas dalam serangan udara yang merupakan bagian dari pertempuran AS dengan Taliban.

Berlangsung selama 30 jam di Kunduz, provinsi utara Afganistan, serangan itu juga menyebabkan puluhan warga terluka dan harus mendapat perawatan intensif.

Juru Bicara NATO-Resolute Support Mission di Afganistan, Sersan Debra Richardson berkata pihak AS sebenarnya melakukan serangan udara itu untuk melindungi warga sipil. Namun, milisi Taliban justru bersembunyi di pemukiman warga sehingga korban sipil tak terelakkan.

Dalam laporannya pada Februari, PBB menyatakan sejumlah catatan warga sipil Afghanistan terbunuh tahun lalu ketika serangan udara dan bom bunuh diri meningkat. Korban anak-anak akibat serangan udara telah meningkat setiap tahun dari 2014.

Pertempuran telah dipercepat selama periode pembicaraan berulang kali antara AS, dan pejabat Taliban yang bertujuan untuk mengakhiri perang 17 tahun Afghanistan.


Berita Terbaru

Angin Segar Pengabulan Gugatan Presidential Threshold, Pengamat Ingatkan KPU segera Buat Aturan Turunan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan empat mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terkait presidential threshold mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
- Advertisement -

Baca berita yang ini