Astagfirullah, Empat Masjid di Inggris Diserang Secara Brutal!

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Seminggu sudah pasca penembakan brutal yang terjadi di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Namun, serangan terhadap masjid sampai kini masih terus meluas dan terjadi di beberapa negara.

Kali ini, penyerangan terjadi di empat masjid sekaligus di Birmingham, Inggris pada Kamis 21 Maret 2019 malam. Polisi anti-terorisme di West Midlands menyebut ada seorang pria yang memecahkan kaca-kaca masjid pada pukul 02.32 waktu setempat.

Mengutip Sky News, setelah menerima laporan adanya perusakan tersebut, 42 menit kemudian polisi datang ke lokasi kejadian. Petugas menemukan kerusakan di tempat-tempat ibadah di Witton Road, Aston dan di Broadway kawasan Perry Bar.

Polisi setempat masih menyelidiki motif di balik penyerangan tersebut. Namun, aparat yakin empat serangan secara bersamaan itu saling berkaitan.

Saat ini, tim forensik berada di TKP untuk mengumpulkan bukti dan memeriksa CCTV di kawasan itu. Unit Penanggulangan Terorisme West Midlands juga terlibat dalam penyelidikan.

Kepala Polisi West Midlands, Dave Thompson mengatakan sejak terjadinya teror di Christchurch, kepolisian Inggris bekerja sama dengan sejumlah pihak langsung bergerak dan memberi jaminan keamanan di masjid dan tempat ibadah lainnya.

“Ini adalah masa-masa sulit. Sangat penting untuk kita semua bersatu melawan mereka yang berusaha menciptakan ketakutan di komunitas kami,” ujar Thompson.

Ia berjanji akan segera menemukan pelaku di balik penyerangan sejumlah masjid di Birmingham tersebut agar menciptakan keamanan bagi komunitas Muslim setempat dalam beribadah.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini