Kumpul Bareng Menteri, Jokowi Minta Maaf Suka Lakukan Ini Tengah Malam

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar acara silaturahmi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan dan Menteri Kabinet Kerja. Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu Indonesia ini mengungkapkan terima kasih sekaligus meminta maaf terhadap menterinya di periode pertama 2014-2019.

“Bu Menteri Keuangan saya telepon, Bu Menteri (Luar Negeri) Retno malam saya telepon. Pak Basuki juga sama. Saya kira itu lah yang sering saya harus lakukan karena negara ini memerlukan kerja kita semuanya,” kata dia di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019.

Jokowi mengaku jarang mendapatkan momen santai dengan para menteri dan kepala lembaga. Dia meminta maaf karena para pembantunya harus dibuat sibuk.

“Kita mohon maaf lima tahun ini baru bertemu agak santai, mungkin hari ini pas akhir-akhir kita baru bertemu mungkin ada yang nyanyi, biasanya ratas, rapat, rapat paripurna. Dan saya minta maaf ganggu tengah malam,” katanya.

Jokowi juga bercerita ada momen tertentu yang membuat dirinya harus melompati prosedur karena kebutuhan yang mendesak. Misalnya memanggil bos-bos Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tanpa sepengetahuan Menteri BUMN Rini Soemarno.

“Saya juga panggil Dirut tanpa memberitahu Menteri BUMN karena sangat mendesak data yang saya ingin, malam-malam, pagi-pagi karena memang kita diberi tanggung jawab mengelola 267 juta jiwa di negara kita,” katanya.

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini