Erupsi, Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Vulkanik Hingga 300 Meter

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi. Gunung yang berada di Selat Sunda ini memuntahkan abu vulkanik mencapai 300 meter diatas puncak.

Gunung berapi dengan ketinggian 157 meter tersebut mengalami erupsi pada Rabu 18 September 2019 pukul 05.51 WIB. Abu vulkanik berwarna kelabu itu berintensitas tebal seperti teramati dari seismograf, mengarah ke utara.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi ± 1 menit,” tulis laporan Badan Geologi.

Meski Anak Krakatau mengalami erupsi, tidak terdengar suara dentuman dari gunung itu. Gunung Anak Krakatau saat ini berstatus waspada.

“Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (waspada) dengan rekomendasi, masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah,” tulis laporan tersebut.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini