Tindakan Tegas Aparat Buktikan Komitmen Negara Jaga Stabilitas Papua

Baca Juga

Mata Indonesia, PAPUA — Pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan di Bumi Cenderawasih. Tindakan tegas terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus dilakukan secara konsisten dan terukur. Salah satu capaian terbaru adalah keberhasilan Satgas Operasi Damai Cartenz dalam menangkap Roberth Wenda alias Hesegem, tokoh OPM yang selama ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Roberth diketahui sebagai pelaku penembakan terhadap anggota Polres Jayawijaya dan narapidana pelarian dari Lapas Abepura. Penangkapan ini dilakukan tanpa menimbulkan korban sipil, menunjukkan profesionalisme aparat dalam menjalankan hukum sekaligus menjaga keselamatan masyarakat. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan keseriusan institusi dalam menindak kelompok separatis bersenjata.

“Penangkapan ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir, dan aparat keamanan tidak tinggal diam terhadap ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan Papua,” ujarnya.

Selain operasi di Jayawijaya, aparat juga meningkatkan kewaspadaan di wilayah lain, termasuk Intan Jaya, Papua Tengah. Insiden penembakan yang terjadi di Bandara Bilorai, Sugapa, menjadi sinyal bahwa kelompok bersenjata masih berupaya menciptakan teror. Empat kali tembakan dilepaskan dari arah terminal lama bandara, beruntung tidak menimbulkan korban jiwa. Aparat gabungan TNI-Polri segera merespons dengan pengejaran ke kawasan hutan Kali Wabu, menunjukkan kesiapsiagaan penuh.

Tindakan brutal OPM, termasuk serangan terhadap fasilitas publik seperti bandara, tidak hanya merupakan pelanggaran hukum tetapi juga bentuk nyata terorisme domestik. Upaya menciptakan ketakutan dan kekacauan di tengah masyarakat tidak bisa dibiarkan. Oleh karena itu, Brigjen Faizal menyatakan bahwa penjagaan akan terus diperkuat di titik-titik rawan, terutama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI.

“Kami tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kekerasan. Semua tindakan kami terukur, sah secara hukum, dan demi keamanan warga Papua,” tegasnya.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, turut mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh propaganda provokatif yang disebarkan simpatisan OPM. Masyarakat diajak aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan.

“Peran masyarakat sangat penting. Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menyatakan bahwa seluruh unsur keamanan akan terus berupaya maksimal menciptakan situasi yang aman dan damai, sejalan dengan upaya pembangunan sosial di Papua. Pendekatan pemerintah tidak semata bersifat militeristik, melainkan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dan prinsip keadilan.

Kehadiran aparat keamanan di Papua menjadi simbol nyata bahwa negara hadir dan tidak akan gentar menghadapi ancaman terhadap kedaulatan nasional. Negara tidak akan memberi ruang bagi kekerasan bersenjata. Papua adalah bagian sah dari Indonesia, dan menjaga kedamaiannya adalah komitmen seluruh elemen bangsa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini