Pemerintah Dorong Transformasi Lahan Tidur Jadi Sentra Swasembada Pangan

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Pemerintah terus berkomitmen dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui program transformasi lahan tidur menjadi lahan produktif. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan yang adaptif terhadap krisis iklim dan proaktif menghadapi dinamika geopolitik global.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan jutaan hektare lahan tidur di berbagai daerah kini mulai digarap dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah.

“Kami mendorong sinergi antara pemerintah, petani, dan swasta untuk mengoptimal-kan pemanfaatan lahan tidur menjadi sentra produksi pangan. Target kami, Indonesia tidak hanya swasembada, tapi juga jadi lumbung pangan dunia,” ujar Amran.

Pemerintah juga menyediakan insentif berupa bantuan alat mesin pertanian, pupuk bersubsidi, hingga pendampingan teknis oleh penyuluh. Melalui pendekatan kolabo-ratif, program ini diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan petani secara signif-ikan sekaligus memperkuat fondasi kedaulatan pangan nasional.

“Dengan semangat gotong royong, kita wujudkan Indonesia sebagai negara yang mandiri secara pangan,” kata Amran.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan layanan jaringan irigasi diberbagai daerah untuk men-dukung swasembada pangan.

“Kami juga sudah menyelesaikan Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara dan saat ini menyelesaikan Daerah Irigasi Jambo Aye yang akan memberikan dam-pak langsung terhadap peningkatan produksi pangan di wilayah Aceh,” kata Dody.

Dody juga menyampaikan saat ini sudah terbit Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, Serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan yang dapat menjadi landasan Kementerian PU dalam membantu pembangunan iri-gasi di daerah.

“Sekarang sudah terbit Inpres tentang Irigasi. Dengan terbitnya Inpres tersebut, pemerintah pusat memiliki mandat penuh untuk membangun jaringan irigasi sekunder maupun tersier secara masif dan terintegrasi. Kami minta tolong kepada pemerintah daerah untuk urusan lahannya,” ujar Dody.

Selain itu, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mengatakan pihaknya menar-getkan pencapaian swasembada pangan pada 2025 melalui program optimalisasi lahan seluas 13.972 hektare (ha) yang tersebar di enam daerah.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bertekad mewujudkan swasembada pangan secara cepat dan terukur sebagai kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” ujarnya

Aantusiasme dan komitmen pemerintah pusat terhadap program ini sangat positif. Dukungan penuh dari pemerintah pusat dalam hal pembiayaan akan semakin mem-perkuat langkah cepat Kalimantan Timur mewujudkan swasembada pangan dalam waktu dekat.

“Pemerintah Pusat pun menunjukkan antusiasme tinggi dan berkomitmen untuk memfasilitasi anggaran dalam program optimasi lahan dan pencetakan sawah,” kata Rudy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini