Pesawatnya Dua Kali Jatuh, Saham Boeing Turun 10 Persen

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Usai jatuhnya Ethiopian Airlines pada Minggu 10 Maret 2019 kemarin, saham maskapai penerbangan Boeing turun sampai 45,37 poin atau 10,73 persen.

Seperti diketahui, pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh itu menggunakan jenis Boeing 737 Max 8. Usai 30 menit perdagangan New York Stock Exchange dibuka, terpantau saham Boeing jatuh akibat sentimen negatif insiden tersebut.

Mengutip NYSE, Senin 11 Maret 2019, saat ini saham Boeing yang diperdagangkan seharga 377,60 dolar AS per lembar. Posisi ini jauh lebih lemah ketimbang posisi penutupan pada perdagangan saham sebelumnya yang berada di 422,54 dolar AS per lembar.

Tak hanya penurunan harga saham, kecelakaan itu direspons dengan pelarangan terbang sementara Boeing 737 Max 8 di sejumlah negara, seperti Cina dan Indonesia.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memutuskan untuk melarang terbang sementara pesawat terbang Boeing 737-8 MAX di Indonesia.

Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa pesawat yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini