Mengapresiasi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Program Makan Bergizi Gratis

Baca Juga

Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapatkan perhatian luas karena dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Program ini tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan, tetapi juga mendukung diversifikasi pangan dan pemerataan ekonomi di daerah-daerah.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Prof. Dr. Rachmat Pambudy menyatakan, program MBG dirancang untuk memperkuat ketersediaan pangan lokal sambil meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Program ini memperkuat diversifikasi pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan lokal melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,” ujarnya.

Senada juga diungkapkan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Program MBG memberikan dampak positif bagi pengrajin tahu dan tempe di Indonesia. Program ini membuka peluang besar bagi mereka untuk menjadi pemasok bahan baku bagi dapur-dapur MBG atau Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh negeri.

“Kita dukung pengrajin tempe untuk terlibat dalam Program MBG. Pasokan bahan baku kedelai bagi para pengrajin juga harus terjamin agar suplai tempe untuk MBG stabil,” kata Budi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila, Bambang Soesatyo, menekankan pentingnya ketahanan pangan dalam mendukung keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Ketahanan pangan adalah faktor kunci dalam pembangunan ekonomi. Dengan program MBG, kita tidak hanya memastikan ketersediaan pangan, tetapi juga memberikan akses kepada pangan yang bergizi dan berkelanjutan,” jelasnya.

Program MBG juga berkontribusi pada upaya pengentasan masalah gizi buruk, seperti stunting, yang masih menjadi tantangan nasional. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting pada balita mencapai 21,5% pada tahun 2023.

“Melalui pemberian makanan bergizi secara gratis, kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatkan, sekaligus mendukung pembangunan generasi yang lebih sehat,” lanjut Bambang.

Selain manfaat langsung terhadap masyarakat, program MBG juga dinilai strategis untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan. Dengan anggaran yang memadai dan komitmen dari seluruh pihak, program ini diharapkan dapat terus berjalan lancar dan memberikan dampak signifikan.

Program MBG mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dukungan dari berbagai pihak menjadi fondasi utama keberhasilan program ini, yang pada akhirnya akan memperkokoh stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini