Mata Indonesia, Bantul – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, bekerja sama dengan pihak ketiga, telah melaksanakan uji coba program makan siang bergizi di sejumlah sekolah. Program ini mencakup jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), hingga Sekolah Dasar (SD).
“Program makan siang bergizi ini telah diujicobakan di beberapa sekolah, seperti SD Tlogo, SD Ngebel, serta beberapa TK dan PAUD di Kecamatan Kasihan,” ujar Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto Kamis 28 November 2024.
Standar Kelayakan Katering pada Program Bergizi
Program makan siang ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto, dengan penyediaan makanan yang ditangani oleh jasa katering berstandar kelayakan. Penilaian dilakukan oleh pihak ketiga yang ditunjuk pemerintah daerah untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan.
Uji coba melibatkan sekitar 500 anak dari lima lokasi sekolah. Hasil evaluasi akan digunakan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program di masa mendatang.
Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Program
Dalam evaluasi, ditemukan beberapa kendala, seperti anak-anak yang kurang menyukai sayuran atau susu. Nugroho menegaskan perlunya pembiasaan untuk mendukung penerimaan anak terhadap makanan bergizi.
“Diperlukan langkah pra-kondisi untuk membiasakan anak-anak mengonsumsi sayur dan susu. Namun, secara keseluruhan, uji coba ini berjalan baik,” katanya.
Program ini juga memperhatikan kebutuhan anak dengan alergi makanan. Selama uji coba, tidak ditemukan efek negatif pada kesehatan anak.
Edukasi dan pembiasaan lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dalam mencegah penyakit degeneratif dan mendukung pertumbuhan optimal.
Harapan Program Makan Siang Bergizi
Program makan siang bergizi di Bantul diharapkan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak-anak. Selain meningkatkan kesehatan, program ini mendukung terciptanya generasi cerdas dan sehat, selaras dengan visi Kabupaten Bantul sebagai wilayah ramah anak.