Peresmian Gedung AMANAH akan Jadi Simbol Komitmen Presiden Jokowi Wujudkan Ekonomi Kreatif Pemuda

Baca Juga

Oleh: Cut Almira )*

Peresmian Gedung Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) di Aceh akan menjadi momen bersejarah yang menandai adanya pusat baru untuk mendukung dan mengembangkan kreativitas serta inovasi di kalangan generasi muda. Peresmian gedung ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol komitmen yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan daerah mereka. Gedung AMANAH dirancang sebagai pusat inovasi, pelatihan, dan kolaborasi yang akan menyatukan kreativitas lokal dengan kemajuan teknologi modern.

Sebagai bagian dari program AMANAH, gedung ini akan menjadi wadah bagi berbagai inisiatif yang bertujuan untuk memberdayakan generasi muda. Salah satu langkah inovatif yang diambil oleh program ini adalah penyelenggaraan pelatihan kerajinan tangan di Fitri Souvenir, yang terletak di Desa Garot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie. Lokasi tersebut sudah lama dikenal sebagai sentra kerajinan tangan khas Aceh. Melalui pelatihan ini, AMANAH berupaya tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada peserta, tetapi juga menginspirasi mereka untuk berinovasi dan memanfaatkan potensi lokal yang ada dengan lebih optimal.

Pelatihan kerajinan tangan yang berlangsung di Pidie lebih dari sekadar program untuk mempelajari keterampilan baru; ini merupakan platform bagi generasi muda Aceh untuk mengasah kemampuan inovasi dan memahami cara memasarkan produk mereka. Dalam pelatihan ini, peserta dikenalkan pada teknik-teknik modern dalam mengolah bahan-bahan lokal, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai jual yang tinggi tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Aceh. Selain itu, mereka diajarkan pentingnya menggunakan platform digital sebagai sarana untuk memasarkan produk, yang memungkinkan mereka bersaing di pasar yang lebih luas dan beragam.

Salah satu perajin lokal dari Kabupaten Pidie, Fitriani, menyatakan rasa syukurnya atas adanya Program AMANAH. Ia mengungkapkan bahwa banyak keterampilan berharga yang berhasil diperoleh dari pelatihan tersebut. Dukungan yang mereka terima dari AMANAH sangat berarti, karena kini mereka dapat bersaing dengan produk-produk unggul lainnya di pasaran. Pelatihan ini membantu mereka untuk meningkatkan kualitas kerajinan yang dihasilkan. Pendapat Fitriani mencerminkan harapan dan semangat yang tumbuh di kalangan pengrajin lainnya, yang kini semakin percaya diri dalam berinovasi.

Tidak hanya fokus pada kerajinan tangan, AMANAH juga aktif menyelenggarakan acara yang bertujuan untuk mendorong kreativitas di kalangan pemuda. Salah satu kegiatan terbaru adalah AMANAH Go To Campus, yang diadakan bekerja sama dengan Universitas Teuku Umar (UTU) di Meulaboh, Aceh Barat. Acara ini menarik perhatian ribuan mahasiswa dari berbagai jurusan dan latar belakang. Dengan tema ‘Yang Muda Yang Berkreasi’, acara ini menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif, termasuk penyanyi Ghea Indrawari, aktor Harris Vriza, dan content creator Teuku Mail, yang berbagi pengalaman dan motivasi kepada generasi muda Aceh.

Wakil Rektor II UTU, Prof. Nyak Amir, menyambut baik acara ini dengan penuh antusiasme. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa program AMANAH sangat sejalan dengan visi universitas dalam mengembangkan potensi mahasiswa secara menyeluruh. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar, tetapi juga memfasilitasi mereka dalam menggali dan mengasah keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Prof. Nyak Amir menjelaskan bahwa kehadiran Gedung AMANAH, beserta berbagai program yang ditawarkan, menjadi sumber inspirasi besar bagi mahasiswa. Ia yakin bahwa dengan fasilitas yang memadai dan dukungan dari berbagai pihak, pemuda Aceh akan terus berkembang menjadi individu yang kreatif dan inovatif. Dalam pandangannya, program AMANAH akan mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan berani berinovasi, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan daerah mereka.

Lebih lanjut, Prof. Nyak Amir menekankan bahwa hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pendidikan tinggi dan inisiatif yang mendukung kreativitas generasi muda. Prof. Nyak Amir percaya bahwa sinergi antara dunia akademis dan program-program seperti AMANAH dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan pemuda Aceh, sehingga mereka mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Kegiatan AMANAH Go To Campus bukan hanya sekadar diskusi, tetapi juga menjadi ajang bagi para peserta untuk mengembangkan keterampilan mereka. Dengan sesi diskusi yang mendalam, penampilan seni, tarian, dan pertunjukan puisi dari mahasiswa UTU, acara ini menciptakan atmosfer yang dinamis dan inspiratif. Antusiasme peserta terlihat jelas, terutama saat sesi permainan yang diselenggarakan oleh AMANAH, yang menambah keceriaan dan semangat di kalangan mahasiswa.

Sementara itu, Harris Vriza juga menunjukkan rasa senangnya terhadap acara tersebut dan berbicara tentang Gedung AMANAH yang baru saja diresmikan di Ladong, Aceh. Ia mengucapkan terima kasih kepada AMANAH yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Harris menyatakan bahwa Gedung AMANAH akan menjadi tempat bagi orang-orang untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan saling mengisi satu sama lain. Ia berharap semua yang terlibat bisa berkembang dan menjalankan program ini dengan baik, menyampaikannya dengan penuh antusias.

Dengan berbagai inisiatif dan program yang diusung, Gedung AMANAH diharapkan dapat berfungsi sebagai katalis utama dalam mendorong generasi muda Aceh untuk berinovasi, mengembangkan keterampilan, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ekonomi dan sosial Aceh. Melalui penggabungan antara inovasi teknologi, kreativitas lokal, dan pemberdayaan pemuda, AMANAH berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi Aceh, serta menjadi pusat yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.

)* Forum Komunikasi Pengusaha Aceh

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini