Asosiasi Planters Muda Indonesia Ajak Anak-Anak Kenali Sawit

Baca Juga

Mata Indonesia – Dunia perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit saat ini sedang dilanda kambing hitamkan terhadap upaya eksploitasi anak-anak untuk kepentingan sektoral sepihak. Pasalnya beberapa belakangan ini, isu mengenai mempekerjakan anak-anak dalam dunia perkebunan semakin mencuat panas. Padahal anak-anak seharusnya kita pastikan untuk mendapatkan jaminan hidup dan pendidikan yang layak, bukan melainkan untuk dipropagandakan.

Merespon hal tersebut, Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) melaksanakan kegiatan advokasi yang melibatkan anak-anak. Namun terdapat hal berbeda, advokasi yang dilakukan kali ini yaitu dengan sambil bermain. Karena kita yakini dunianya anak-anak adalah dunia nya untuk bermain dalam mengenali lingkungannya. Advokasi dengan melibatkan anak-anak kita beri nama yaitu ES LILIN (Edukasi Sawit Sambil Bermain) dan menjadi salah satu konsensus APMI dalam memastikan generasi bangsa yang emas.

ES LILIN (Edukasi Sawit Sambil Bermain) Edisi 1 ini dilaksanakan pada Minggu, 21 Juli 2024 di Panti Asuhan Mustika Tama Yogyakarta yang melibatkan 50 orang anak-anak. Tema yang diangkat pada edisi ini adalah “Anak adalah Generasi Penentu Indonesia Emas 2045”. Tema ini bukan tanpa sebab, melainkan kepedulian kita pada keberlangsungan bangsa melalui edukasi kepada anak-anak.

Hal itu dipertegas oleh Ketua Umum Asosiasi Planters Muda Indonesia, Muhammad Nur Fadillah bahwa Indonesia akan mencapai emas nya jika kita berhasil memastikan keberlangsungan anak-anak saat ini.

“Kegiatan ini untuk merespon isu anak-anak yang sedang berkembang. Ya kami sangat kasian sekali kepada anak-anak yang menjadi kambing hitam untuk kepentingan sektoral. Padahal anak-anak saat ini seharusnya kita pastikan jaminan hidup, pengetahuan, pendidikan serta kesehatannya. Tapi bukan alihnya melindungi, malah menjadikan bahan propaganda untuk mendeskreditkan”, kata Muhammad Nur Fadillah (21/07/2024).

Kegiatan ini sangat disambut baik oleh pimpinan panti asuhan mustika tama Yogyakarta atas kepeduliannya kepada generasi bangsa. Karena edukasi sejak dini adalah salah satu langkah yang perlu kita ambil untuk merawat kecerdasan anak-anak bangsa dalam menilai tolak ukur Indonesia Maju kedepannya.

Pimpinan panti asuhan juga memandang kegiatan ini sangat sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan oleh anak-anak. Karena dalam kegiatan ini memiliki beberapa kegiatan yang sifatnya untuk memperkenalkan sawit sambil dengan dunia mereka yaitu bermain. Berikut beberapa agenda yang dilakukan antara lain; Story Telling dengan boneka tangan yang menceritakan agriculture dan manfaat sawit, menggambar sketsa sawit sebagai bentuk pengenalan bentuk buah dan pohon sawit pada anak-anak, serta menyerahkan bantuan uang tunai dan sembako sebagai langkah ikut serta APMI dalam memastikan keberlangsungan jaminan hidup bagi mereka.

“Kami datang sebagai bentuk peduli kami pada generasi bangsa, serta kami ingin menyerahkan sedikit rasa syukur kami kepada anak-anak di panti asuhan berupa uang tunai dan sembako yang merupakan titipan dari seluruh stakeholder, pelaku, petani kelapa sawit di Indonesia. Dan semoga kami terus berkomitmen untuk selalu melindungi anak-anak demi kemajuan bangsa”, ucapnya lagi pada saat sambutan.

Asosiasi Planters Muda Indonesia berkomitmen untuk terus mengabdikan dirinya pada bangsa dan negara melalui peran edukasi kepada anak anak dalam memperkenalkan kontribusi-kontribusi perkebunan khususnya di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Gandeng Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Berantas Narkoba

Oleh: Sari Dewi Anggraini Ancaman peredaran narkoba yang semakin meresahkan Indonesia memerlukan penanganan serius dan menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto, dalam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini