MATA INDONESIA, JAKARTA-Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN terus mendorong para pelaku UMKM agar bisa go digital dan memasarkan produknya secara daring atau online.
“Dukungan BUMN sangat diperlukan untuk membantu UMKM yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19,” ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani di Jakarta, Senin 19 September 2022.
Menurut Mohammad Abdul Ghani, UMKM memiliki peran penting terhadap perekonomian nasional. Sektor ini, kata dia memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Jumlah UMKM yang sudah mencapai sekitar 64,2 juta, juga mampu menyerap sebagian besar tenaga kerja nasional.
Dia mengatakan, pada tahun 2022 PTPN Group memiliki 104 Mitra Binaan UMK. Dari jumlah tersebut, 32 Mitra Binaan di antaranya telah berhasil naik kelas dengan go online.
“Kami menargetkan, hingga akhir tahun 2022, mitra binaan kita yang bisa go online bisa mencapai 286 Mitra Binaan,” ujarnya.
Hingga saat ini, PTPN Group telah merealisasikan bantuan modal usaha kepada UMK senilai Rp5,8 miliar kepada 104 Mitra Binaan.
Jumlah itu terbagi dalam beberapa sektor usaha, antara lain sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, jasa, dan industri kreatif dan pembinaan kepada UMK senilai Rp1.170.466.109.
“PTPN Group konsisten memberdayakan mitra binaan UMKM untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional. Hal itu, merupakan salah satu pilar dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kami,” ujar Abdul Ghani.
Saat ini, Holding Perkebunan Nusantara memiliki 3 unit Rumah BUMN sebagai tempat membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan dan memasarkan produknya lebih maju.
Ketiga Rumah BUMN tersebut, yakni berada di Kabupaten Batubara dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan di bawah naungan PTPN III, dan satu Rumah BUMN di Kabupaten Serdang Bedagai.