Pria yang Prediksi Kematian Ratu Inggris Mengeluarkan Prediksi Kematian Raja Charles III

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Seorang pria viral di Twitter usai memprediksi dengan tepat tanggal kematian Ratu Elizabeth, ia juga memberikan peringatan kematian pada Raja Charles III.

Logan Smith, sang pemilik akun Twitter @logan_smith526, awalnya me-retweet bahwa ratu akan meninggal pada 8 September 2022. Awalnya ia membuat tweet tersebut pada bulan Juli dan ternyata tanggal tersebut secara tragis jadi kenyataan.

Sekarang tweet itu viral karena orang-orang khawatir bahwa prediksi pria itu untuk tanggal kematian Raja Charles III akan jadi kenyataan. Ia mengklaim bahwa raja akan meninggal pada 28 Maret 2026.

Tangkapan layar postingan tersebut telah dibagikan di seluruh platform media sosial termasuk Tik Tok oleh @zukosburnteye yang menunjukkan bahwa ia sangat terkejut dengan hal tersebut.

Melansir dari Daily Star, pengguna bernama Hailey menulis dalam keterangan “RIP ke Logan,saya tahu Inggris akan datang pada waktunya.”

Videonya mendapatkan lebih dari 91.000 suka dan orang-orang berbondong-bondong lari ke kolom komentar. Banyak pihak yang mengakui bahwa dirinya khawatir jika hal tersebut menjadi kenyataan. Para pengguna ramai berdoa agar prediksi tersebut tidak berlaku untuk Raja Charles.

Beberapa komentar menyebutkan bahwa ada banyak keyakinan bahwa Raja Charles akan memerintah secara singkat.

Penobatan Raja Charles terlaksana pada hari Sabtu,10 September 2022. Pertemuan dewan aksesi ini berlangsung secara terbatas di Istana St.James dan hanya dihadiri oleh sekitar 200 dari total 700 anggota yang ada karena pandemi Covid-19.

Setelah deklarasinya Raja Charles menyatakan dirinya siap secara pribadi dan politik untuk menegakkan iman Protestan dan Gereja Skotlandia.

Ia juga bersumpah untuk mengikuti contoh inspiratif ibunya saat ia mengambil tugas sebagai Raja Inggris.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini