MATA INDONESIA, BERLIN – Tak tertahankan lagi. Inflasi Jerman naik ke level tertinggi dalam hampir 50 tahun pada akhir Agustus 2022. Inflasi bulan ini, naik ke angka tertinggi hanya dalam tempo tiga bulan.
Inflasi di Jerman pada tahun ini naik sebanyak 8,8 persen atau sejalan dengan data inflasi dari negara-negara Uni Eropa lainnya. Sedangkan inflasi pada Juli 2022, secara mengejutkan berada di posisi 8,5 persen.
Inflasi Jerman pada Mei 2022, naik menjadi 8,7 persen. Ini kenaikan yang pertama sejak musim dingin pada 1973-1974 ketika harga minya mengarah pada lingkaran inflasi yang baru dan sulit.
Inflasi di Jerman tetap naik meski Pemerintah Jerman memberlakukan kebijakan yang bisa menahan laju inflasi. Contohnya, memberikan tiket transit transportasi umum yang lebih murah dan memangkas pajak bahan bakar, yang akan berakhir pada 31 Agustus 2022.
Tanpa adanya kebijakan lanjutan, sejumlah analis memprediksikan inflasi di Jerman bisa menembus dua digit pada akhir 2022. Jerman adalah nengara dengan perekonomian terbesar di Eropa. ”Menilai dari inflasi saat ini dan apa yang akan terjadi ke depan, bank sentral Eropa harus meluncurkan sebuah langkah besar dalam hal suku bunga,” kata Kepala Ekonomi dari VP Bank, Thomas Gitzel.
Kondisi yang terjadi di Jerman ini, bisa mendorong bank sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga pada bulan depan.
Pada Juli 2022, bank sentral Eropa menaikan suku bunga deposito dari 50 bps ke nol. Langkah serupa diperkirakan akan dilakukan pada September, namun para pengambil kebijakan telah mendiskusikan sebuah kenaikan 75 bps.