Tambah Parah, Korban Tewas Banjir Bandang Pakistan Dekati Angka 1.000

Baca Juga

MATA INDONESIA, ISLAMABAD – Pakistan benar-benar babak belur terkena banjir bandang akibat hujan deras di seantero Pakistan. Korban tewas sudah mendekati angka  1.000 orang. Dan melukai serta membuat ribuan lainnya telantar.

Mengutip The Guardian, laporan terbaru angka korban tewas disampaikan satu hari usai Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyerukan bantuan internasional untuk membantu menangani dampak kerusakan banjir.

Lebih dari 33 juta orang di Pakistan diperkirakan kehilangan tempat tinggal akibat banjir dahsyat ini. Pemerintah Pakistan telah mendeklarasikan status darurat untuk membantu penanganan banjir terbaru, yang dimulai pada Juni dan berlanjut hingga saat ini.

Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan melaporkan bahwa 45 orang tewas dalam insiden terkait banjir sejak Jumat hingga Sabtu ini. Tambahan data menjadikan kematian akibat banjir di Pakistan sejak pertengahan Juni menjadi 982, dengan 1.456 lainnya mengalami luka-luka.

Banyak wilayah di Pakistan menjadi tidak bisa diakses akibat banjir, dan petugas berusaha untuk mengevakuasi ribuan orang dari area-area bencana. Provinsi Balochistan dan Sindh merupakan dua wilayah yang terkena dampak terparah.

Tiga orang dikabarkan tewas akibat tanah longsor dan banjir di Swat, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Sementara di Nowshera, otoritas setempat menyerukan perintah evakuasi di tengah “banjir yang sangat tinggi” di Sungai Kabul.

Beberapa video di media sosial Pakistan memperlihatkan jembatan, ruas jalan dan hotel tenggelam di tengah banjir. Sejumlah orang juga terlihat mengungsi dari rumah masing-masing. Militer Pakistan telah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan di area-area terdampak banjir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini