Covid-19 Melandai, Turis Asing Mulai Berdatangan ke Yogya

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Menurunnya kasus Covid-19 di Yogya kembali membuka pintu masuk destinasi wisata. Tak hanya mengundang wisatawan lokal, kali ini mulai ada sejumlah turis asing yang berlibur ke kota pelajar.

Hal ini menjadi angin segar untuk pengusaha termasuk Pemda DIY dalam menggerakkan roda perekonomian. Pihaknya mendorong wisatawan mancanegara untuk melirik dan berbelanja produk UMKM yang ada.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo tidak menampik bahwa saat ini Yogya sudah mulai padat oleh wisatawan dan turis asing. Koordinasi dengan pramuwisata dan tour guide menjadi upaya untuk mengenalkan turis-turis luar negeri memborong produk lokal asli buatan warga Yogya.

“Jadi kalau standing money mereka paling ada di transportasi, akomodasi dan makan minum. Nah untuk produk lokal kretaif kami terus dorong ke sana,” kata Singgih, Minggu 24 Juli 2022.

Menurut Singgih, saat ini sudah banyak produk-produk UMKM asli Yogya di berbagai tempat. Mulai dari bandara hingga hotel tempat wisatawan menginap.

“Turis ini bisa dapat produk-produk itu di outlet langsung. Ada juga yang langsung ke sentra UMKM di Bandara YIA, lalu hotel juga ada,” ucapnya.

Singgih menyebut bahwa khusus untuk wisatawan luar negeri sendiri sudah mulai masuk ke DIY sejak Juni lalu. Walaupun memang saat ini ia belum dapat memastikan jumlah pasti kunjungan wisatwan mancanegara itu di Yogya.

Namun prediksinya jumlah kunjungan wisatawan asing akan terus bertambah. Perkiraan kedatangan turis luar negeri itu akan berlangsung hingga November 2022 mendatang.

“Memang kalau untuk puncak kunjungan ada di bulan Juli, Agustus sampai November,” katanya.

Sejauh ini wisatawan asing yang datang ke DIY masih dominan dari negara-negara Eropa. Mulai dari Jerman, Belanda.

Beberapa destinasi wisata andalan masih menjadi rujukan para turis asing itu saat tiba di Yogya. Bahkan mereka juga rata-rata tinggal di DIY antara 2-5 hari.

“Ada yang modelnya landing dulu di Jakarta, kemudian baru ke Yogya, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tapi ada juga landing di Bali dulu. Kalau di sini tujuan destinasinya masih seputar heritage, dari ke Kraton, Prambanan dan Borobudur,” kata dia.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini