MATA INDONESIA, JAKARTA-Pengusaha UMKM Indonesia diminta ikut terlibat dalam ekspor sejumlah barang andalan. Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.
Setidaknya, ada lima produk andalan ekspor dari Indonesia. Mulai dari batu bara, minyak sawit, besi baja, kendaraan, hingga produk alas kaki.
Jerry menilai, salah satu di antara produk andalan itu bisa ditambah dengan produk dari UMKM.
“Kita bisa berikan (ekspor) produk andalan ke UMKM, jadi penting bagi kita untuk siasati dan menyusun strategi yang tepat dan formasi tepat untuk jadikan UMKM ini membuat produk andalan ekspor,” katanya, Rabu 20 Juli 2022.
Wamendag Jerry menyampaikan, dari lima produk itu, cukup bisa memenuhi pasar global. Mulai dari batu bara dengan cakupan pangsa pasar sebesar 18,09 persen minyak sawit 11,35 persen, besi Baja 10,86 persen, kendaraan 3,72 persen, dan alas kaki sebesar 2,97 persen. ini mengacu pada capaian Juni 2022 lalu.
Selain dari sisi jenis produk, Wamendag Jerry juga menginginkan UMKM bisa ikut menyasar ke 5 negara yang jadi tujuan ekspor terbesar Indonesia.
Di antaranya, Cina yang mencapai 27,89 miliar US dolar, Amerika Serikat yang mencapai 14,76 miliar US dolar, India 11,41 miliar US dolar, Jepang 10,82 miliar US dolar, hingga Malaysia 6,99 miliar US dolar.
Persaingan global saat ini kian marak, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun didorong untuk memanfaatkan teknologi digital guna memperluas pasar.
UMKM Indonesia saat ini juga perlu mengembangkan pola pikir baru dalam pemanfaatan teknologi informasi dengan menjadikan usahanya digital sekaligus global.
Menurut data Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sampai Bulan Mei 2022, total unit UMKM/IKM/Artisan yang telah onboarding mencapai 19,1 juta dan semakin dekat dengan target 30 juta UMKM digital di tahun 2023. Salah satu potensi UMKM dan produk unggulan di Indonesia adalah Provinsi Papua.
“Selain sumber daya alam yang melimpah, Papua juga kaya akan budaya dengan produk unggulan lokal yang khas. UMKM di Provinsi Papua bisa semakin maju dengan memanfaatkan berbagai fasilitas teknologi digital yang telah dibangun pemerintah,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo, Septriana Tangkary.