Pesawat Kepresidenan Jepang Dijual Nih, Ada yang Mau Beli?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Ada barang bagus dijual nih gaes. Jepang belum lama ini mengumumkan bahwa mereka akan menjual pesawat kepresidenannya yang super mewah dengan harga super fantastis. Cocok buat kalian yang ngakunya tajir.

Pesawat Japanese Air Force One itu bahkan dijual secara online untuk memudahkan calon pembeli dari seluruh dunia untuk menawar-nawar harganya.

Mengutip CNN, Sabtu 17 Agustus 2019, pesawat VIP itu punya catatan perbangan yang hebat, yakni telah menerbangkan kaisar dan 14 Perdana Menteri Jepang sejak 1991.

Kabinnya yang super besar telah dimofidikasi dengan kelengkapan mewah. Ada kamar tidur, kamar mandi, ruang kerja bahkan lounge. Jumlah kursinya juga tersedia banyak, yakni 85 seat.

Selain ruang tamu yang mewah, dari foto-foto menunjukkan adanya kabin first class dan coach class. Pesawat itu juga memiliki ‘secretary cabin’ yang lebih kecil, yang disediakan untuk para pelayan ketika melayani keluarga kekaisaran dan sekretaris saat mengangkut perdana menteri.

Soal harga, pemerintah Jepang mematok pesawat itu dengan mahar 28 juta dolar AS atau setara Rp 398,8 miliar. Astaga mantap!

Harga tersebut sebanding dengan keadaan kabin Japanese Air Force One yang masih terlihat seperti keluaran baru.

Pesawat ini tidak banyak digunakan dengan usianya yang sudah menginjak 28 tahun, yakni hanya memiliki 16.332 jam terbang.

747-400 adalah salah satu dari dua transportasi resmi VIP. Keduanya telah pensiun dan digantikan sepasang Boeing 777-300ER, menurut Aviation International News.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini