MATA INDONESIA, JAKARTA – Persija Jakarta mencapai kesepatakan dengan pengelola Jakarta International Stadium, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait penggunaan stadion di kompetisi Liga 1.
Dalam kesepakatan tersebut, Persija tak menggunakan JIS untuk semua pertandingan. Macan Kemayoran hanya menjadikan JIS sebagai kandang untuk pertandingan besar yang menyedot banyak perhatian atau penonton.
Persija juga mendaftarkan Stadion Patriot Chandrabhaga ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai homebase. Ketika menghadapi Persib, Arema, atau Persebaya, baru Persija akan memakai JIS.
“Secara prinsip stadion kita bisa untuk homebase beberapa kesebelasan. Kalau persija sudah MoU, kami sudah bertukar draft,” ujar Direktur Bisnis PT Jakpro, Gunung Kartiko.
“Akhirnya diputuskan dengan mereka untuk pertandingan yang memang venue membutuhkan besar itu akan di JIS tapi untuk pertandingan kesebelasan yang tidak menghasilkan penonton yang banyak mereka akan menggunakan Stadion Patriot,” katanya.
Kondisi ini tak jauh berbeda dengan musim lalu dimana Persija memakai dua stadion sebagai kandang. Selain Stadion Patriot, mereka juga menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk laga yang menyedot perhatian.
“Jadi tidak semua akan di JIS karena terlalu besar dan biayanya terlalu berat untuk mereka (Persija). Jadi mereka menetapkan patriot untuk pertandingan kesebelasan yang tidak cukup besar. Persija masih akan bayar sewa,” ungkapnya.