Duh, Ada 100 Sapi Kurban di Yogya Terinfeksi Cacing Hati

Baca Juga

MINEWS.ID, YOGYAKARTA – Miris, hari pertama penyembelihan hewan kurban di Yogyakarta ditemukan 100 ekor Sapi kurban terinfeksi cacing hati.

“Dari seribuan ekor sapi yang disembelih, kasus cacing hati ditemukan di sebanyak 110 ekor sapi. Untuk temuan kasus infeksi cacing di kambing juga ada, tetapi jumlahnya tidak banyak,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto, Minggu 11 Agustus 2019.

Berdasarkan data sementara dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, kasus cacing hati ditemukan di tempat penyembelihan hewan kurban, di hampir seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta. Di Kecamatan Umbulharjo dari 413 sapi yang disembelih tercatat 16 ekor di antaranya terinfeksi cacing hati.

Di Kecamatan Kotagede ditemukan di lima ekor sapi, Mantrijeron tujuh ekor sapi, Mergangsan 16 ekor sapi, Gedongtengen tiga ekor sapi, Jetis 12 ekor sapi, Kraton satu ekor sapi, Gondomanan sembilan ekor sapi, Pakualaman delapan ekor sapi, Wirobrajan 15 ekor sapi, dan Ngampilan 18 ekor sapi.

Di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan juga ditemukan dua ekor sapi terinfeksi cacing hati. “Bagian hati yang terinfeksi cacing kemudian dipotong dan dikubur agar cacing tidak menyebar, sedangkan bagian hati sapi yang masih bagus, tetap bisa dikonsumsi tanpa mengurangi kualitasnya,” katanya.

Ia mengatakan untuk kasus infeksi cacing atau herminthiasis yang menyerang kambing ditemukan di Kecamatan Mergangsan. Cacing tersebut ditemukan di saluran pencernaan. Namun, organ tersebut tetap bisa dikonsumsi asalkan sudah dibersihkan menggunakan air kapur.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini