MATA INDONESIA, JAKARTA-Hampir semua wilayah di Indonesia, diramaikan dengan aksi demosntrasi yang dilakukan oleh mahasiswa.
Tak terkecuali yang dilakukan ratusan mahasiswa di Bangkalan Madura mengelar aksi unjuk rasa di jalan akses tol Suramadu Bangkalan dan menutup jalur penghubung Madura-Surabaya itu pada Senin, 11 April 2022.
Aksi mahasiswa dilakukan untuk menolak penundaan pemilu dan menolak jabatan presiden 3 periode.
Dengan membawa spanduk dan baliho, para mahasiswa Bangkalan, juga menutup akses tol jembatan Suramadu arah Surabaya maupun sebaliknya. Aksi mahasiswa dilakukan menolak pemilu ditunda dan menolak pula jabatan presiden 3 periode. Jika tetap dibiarkan, maka pemerintah telah melanggar undang-undang 1945.
“Jika pemilu tetap ditunda, maka akan merusak konstitusi negara, dan merombak Undang-Undang Dasar 1945. Dengan mengamandemen Undang-Undang, semua peraturan dirombaknya,” kata Abdurahman Wahed, Koordinator Aksi.
Buntut aksi yang berlangsung sekitar 2 jam itu, sejumlah kendaraan dari arah Madura menuju Surabaya mengalami kemacetan parah. Setelah menutup akses tol Suramadu, para mahasiswa kemudian bergerak ke kantor DPRD Bangkalan.
Sementara itu, mahasiswa di Kota Surabaya, Jawa Timur, dipastikan tidak akan mengikuti seruan aksi serentak demonstrasi mahasiswa yang digelar pada Senin, 11 April 2022, ini. Mahasiswa di Kota Pahlawan baru akan menggelar aksi pada Kamis depan, 14 April 2022.
Korlap Aksi dari Aliansi BEM Surabaya, Andre Prasetyo Utomo, menyampaikan bahwa pada dasarnya aksi tetap dilaksanakan cuma ditunda pada 14 April 2022. Penundaan dilakukan setelah BEM Surabaya melakukan konsolidasi bersama LBH Surabaya. “Tujuan aksinya di DPRD Jatim,” katanya dikonfirmasi wartawan.
Salah satu BEM yang tergabung dalam Aliansi BEM Surabaya ialah BEM Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ketua BEM ITS Nailul Firdaus mengonfirmasi bahwa rencana aksi yang mulanya dilaksanakan pada 11 April di Surabaya batal digelar. “Untuk 11 April tidak [gelar aksi],” ujarnya.
Hal sama disampaikan Presiden BEM Universitas Airlangga, Yoga Haryo Prayogo. Dia juga menegaskan bahwa demonstrasi oleh mahasiswa di kampusnya akan dijadwal ulang.
“Keputusan forum konsolidasi tadi memang tidak diselenggarakan 11 April, tetapi sekarang saya juga masih menunggu hasil dari menteri saya yang mewakili saya,” katanya.
Soal isu yang akan diusung pada aksi 14 April nanti, Andre menyampaikan bahwa aspirasi yang akan disuarakan bukan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden, seperti yang digaungkan oleh aksi serentak 11 April 2022.
Alasannya, Jokowi sudah tegas menyampaikan bahwa tidak akan ada penundaan pemilu BEM Surabaya akan menyuarakan soal Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS), reforma agraria, kenaikan harga BBM Pertamax, disusul kelangkaan Pertalite dan Solar, melambungnya harga bahan pokok termasuk minyak goreng serta menolak kenaikan PPN 11 persen.