MATA INDONESIA, KIEV – Rusia dan Ukraina kembali bertukar tahanan pada akhir pekan kemarin, The Times of Israel melaporkan. Ini merupakan ketiga kalinya sejak Moskow menginvasi Kiev pada 24 Februari 2022.
“Atas perintah Presiden (Volodymyr) Zelensky, pertukaran tahanan ketiga terjadi hari ini. 12 prajurit kami kembali ke rumah, termasuk satu perwira perempuan,” kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk di Telegram.
Komisaris Hak Asasi Manusia Rusia, Tatiana Moskalkova mengkonfirmasi pertukaran itu pada hari Minggu, lapor Reuters. Moskalkova mengatakan bahwa di antara warga negara Rusia yang kembali ke rumah yakni 14 pelaut yang telah ditahan di pelabuhan Mariupol.
Selaini itu, beberapa tahanan lain, di antaranya tentara, dan empat karyawan Perusahaan Energi Nuklir Negara Rosatom, Rusia. Pertukaran ini terjadi saat pasukan Ukraina bersiap menghadapi serangan besar Rusia di Ukraina timur.
“Ya, pasukan (Rusia) berkumpul di timur. Ini akan menjadi pertempuran yang sulit. Kami percaya pada pertarungan ini dan kemenangan kami,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melansir Yahoo News.
Video yang dirilis pada pekan lalu dan dilaporkan oleh The Guardian tampaknya menunjukkan tentara Ukraina membunuh tentara Rusia yang ditangkap. Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menegaskan akan menyelidiki insiden tersebut.