MINEWS, JAKARTA – Sudah tak dipungkiri lagi ya, produk kerajinan tangan buatan asli Indonesia memang punya kualitas yang membanggakan. Bahkan bisa disandingkan dengan produk-produk brand ternama internasional.
Salah satu buktinya adalah kisah viral berikut ini. Seorang netizen dengan akun Twitter @gus_dibyo bercerita di laman pribadinya tentang tas tangan buatan UMKM Semarang yang ditahan di bandara Rusia lantaran dikira produk brand ternama internasional.
Ceritanya ini sampai viral bahkan sudah di-retweet 1900 kali dan mendapat 2000 likes.
“Sedikit cerita antara nyesek sekaligus bangga tentang produk tas dr Mbak Shahnaz yang bikin tas Roro Kenes. Sahnaz ini ikut rombongan Jateng bareng mas @ganjarpranowo pameran di Fest Indonesia Moscow 2-4 Agt,†tulis @gus_dibyo, dikutip Selasa, 6 Agustus 2019.
“Lha ktk datang tgl 1 kmrn di Bandara Demodova tyt tas2 Roro Kenes gak bs keluar. Sahnaz ditahan 4 jam lebih, diinterogasi macam-macam. Usut punya usut, mereka anggap tas Roro Kenes itu buatan eropa seperti Louis Vitton, Channel, Bottega. Orang Rusia juga gak percaya itu tas buatan indonesia, apalagi Semarang, ora kenal,†lanjut @gus_dibyo.
Pihak bandara Demodova menilai bahwa tas-tas tersebut sangat halus dan bagus sebab dibuat dari material bahan kulit eksotis yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Tak tanggung-tanggung, tas Shahnaz bahkan harus diperiksa oleh sekitar 15 orang petugas bandara, untuk memeriksa dokumen-dokumen yang dibawa. Padahal, material bahan yang dipakai oleh tas Shahnaz hanya kulit sapi seharga satu juta rupiah dan karung goni yang harga jualnya di pasaran hanya sekitar Rp112.000 per satu tas.
“Mereka nilai tas itu buatannya sangat halus dan bagus, katanya malah dari kulit eksotis yang harganya ratusan juta rupiah. Padahal produk Roro Kenes yang dibawa ada 2 model. Satu dari kulit sapi dengan harga sejutaan rupiah, satunya lagi dari bahan karung goni harganya paling mahal 8 USD.”
“Kok dikira ratusan juta, gila banget. Sahnaz antara bingung juga geli, mereka bahkan ada 15 orang yang ngecek tas Roro Kenes. Diteliti bahannya, jahitannya, dokumennya. Meski ada dokumen lengkap dr KBRI, tetep saja mereka gak percaya. Sampe acara festival dimulai, tas Roro Kenes tidak bisa keluar bandara,†lanjut @gus_dibyo.
“Meski gelo krn tak bs pameran, Sahnaz bangga juga karena secara enggak langsung orang Rusia akui kualitas tas bikinan Semarang. Padahal tas karung goni ternyata kualitasnya sama dengan tas ratusan juta buatan Italia,†tulis @gus_dibyo.