MATA INDONESIA, JAKARTA – Cakupan vaksinasi Covid-19 tak cukup hanya 70 persen. Melainkan 100 persen. Sebab, muncul varian baru yang lebih menular dibandingkan varian awal.
Saran ini muncul dari Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo. ”Dulu saat varian Wuhan, Cina, memang cakupan vaksinasi sebesar 70 persen cukup untuk kekebalan komunitas (herd immunity). Namun, sekarang tak cukup karena varian baru seperti Delta maupun Omicron jauh lebih menular dari varian asal dari Wuhan,” katanya, Sabtu 19 Maret 2022.
Jadi, cakupan vaksinasi harus dikejar. Sebab, target sasaran yang mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua belum banyak masih 70 persen lebih. Apalagi, ia mengingatkan Indonesia sudah mayoritas Omicron. Dan berita buruknya anak Omicron yaitu BA.2 yang penularannya lebih cepat juga sudah ada di Indonesia.
Bahkan, ia mencatat BA.2 sudah ada di seluruh provinsi Jawa. Kendati Windhu mengatakan permulaan terjadi infeksi hingga timbulnya reaksi (patogenitas) BA.2 tak jauh berbeda dengan Omicron.
Ini terbukti dengan tren kasus Covid-19 di Indonesia yang kini turun. Padahal, dia menyebutkan BA.2 yang terjadi di negara lain seperti Hong Kong, Korea Selatan membuat kasus Covid-19 kembali naik.
”Jadi, kita tak usah khawatir. Yang penting menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin Covid-19 secara lengkap mencapai 148,02 juta jiwa hingga Senin 7 Maret 2022, pukul 12.00 Wib. Jumlah itu setara dengan 71,07 persen dari total sasaran.
Perinciannya berdasarkan data Satgas Covid-19. Jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19 per hari ini bertambah 163.040 menjadi 148.021.351 orang. Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 65.273 jiwa.
Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 192.068.763 jiwa. Adapun, total vaksinasi untuk dosis ketiga hari ini bertambah 82.013 jiwa menjadi 12.487.116 orang. Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang.
Dengan demikian suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 sudah mencapai 92,22 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi dosis lengkap meliputi 71,07 persen dari total sasaran.