Kartu Prakerja Berdampak Positif ke Sektor Ketenagakerjaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Program kartu prakerja memberikan dampak positif terhadap pekerjaan, kewirausahaan, kompetensi, inklusi keuangan, ketahanan finansial dan ketahanan pangan. Hal itu dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Ini adalah bukti ilmiah pertama adanya dampak positif kartu prakerja dan evaluasi ini bersifat independen, sepenuhnya penelitian di j-pal southeast asia disiapkan oleh pemerintah Australia, dan Melinda dan Bill Gates foundation,” kata Airlangga.

Program kartu prakerja merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo yang pelaksanaannya ditugaskan kepada kementerian perekonomian untuk mengkoordinasikan program.

“Bapak presiden menginginkan adanya pelatihan upskliing bagi jutaan angkatan kerja, terutama kita pada saat ini menghadapi dua disrupsi, yaitu disrupsi terhadap pandemi covid-19 dan disrupsi revolusi industri 4.0 atau transformasi digital,” ujarnya.

Pada pelaksanaan di awal pandemi covid-19, kartu prakerja di refocusing menjadi semi Bansos dan menjadi bagian dari program perlindungan sosial di masa pandemi.

Perwakilan dari UNDP resident representative in Indonesia, Norimasa Shimomura, mengatakan pemerintah berperan dalam menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan program kartu prakerja ini.

Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 20 triliun untuk program kartu prakerja di tahun 2020, kemudian di tahun 2021 anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 21,2 triliun, dan di tahun 2022 disiapkan anggaran Rp 11 triliun untuk kartu prakerja.

Airlangga menegaskan, Kartu prakerja adalah bentuk inovasi dalam pelayanan publik untuk menyalurkan bantuan program secara masif, kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari miangas sampai Pulau Rote.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini