MATA INDONESIA, SEMARANG–Provinsi Jawa Tengah kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen. Hal ini disebabkan karena belakangan ini mulai terjadi klaster baru Covid-19 di sejumlah sekolah.
Penerapan PTM 50 persen ini dilakukan dengan shift pagi dan siang, sehingga bisa mengurangi terjadinya kerumunan di sekolah. Jika terjadi klaster baru, maka sekolah tersebut harus ditutup untuk sementara.
“PTMnya sudah saya evaluasi untuk 50 persen dulu. Mulai kemarin, kan ada yang maksain 100 persen. Jadi pas 100 persen itu saya bilang, tidak usah 100 persen karena duduknya mepet. PTM 50 persen saja, shift pagi dan siang. Kalau kemudian terjadi ada kasus, ya tutup sekolahnya,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu 2 Februari 2022.
Selain itu Ganjar juga mengingat karena adanya kecenderungan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat yang cenderung menurun.
Oleh karena itu pihaknya akan tetap terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan. Ini disampaikannya, seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di akhir Januari 2022.
Reporter: Egy Mahstya