Pemeriksaan Kesehatan Warga Papua Barat Sehari Sebelum Vaksinasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Satuan tugas penanganan Covid-19 Provinsi Papua Barat mendorong pelaksanaan vaksinasi ramah dan aman bagi penduduk daerah ini.

Dengan pemeriksaan sehari sebelum mendapat vaksin. Metode pemeriksaan ini membuat petugas akan lebih teliti mendiagnosa warga sebelum layak menerima vaksin.

”Pemeriksaan kesehatan merupakan indikator penting untuk mengetahui risiko seseorang terhadap vaksin Covid-19. Petugas akan lebih teliti jika pemeriksaan kesehatan dilakukan sehari sebelum warga divaksinasi,” ujar Ketua harian Satgas Covid-19 Papua Barat Derek Ampnir di Manokwari, Minggu 23 Januari 2022.

Ia mengatakan, metode ini bertolak dari pengalaman pelaksanaan vaksinasi satu tahun di sejumlah daerah di Papua Barat. Ia kerap mendapat protes warga dengan berbagai tudingan vaksinasi. “Akan ada cukup waktu jika pemeriksaan dilakukan sehari sebelum warga mendapat vaksin. Sehingga apabila warga punya riwayat sakit penyerta (komorbit) bisa langsung menjalani pengobatan secara komprehensif,” ujar Ampnir.

Ia mengakui, pemeriksaan cepat terkadang petugas kurang teliti atau kemungkinan faktor human error bisa terjadi. Apalagi dengan antrean panjang warga di tempat pelayanan. “Selain human error, dalam kebanyakan kasus, warga tidak sepenuhnya jujur atau bahkan tidak mengetahui kondisi kesehatannya sendiri,” kata Ampnir.

Ia juga mengatakan kesadaran masyarakat Papua Barat untuk mendapat vaksin sudah terbentuk. Namun pada beberapa kasus, masih meninggalkan trauma pada kelompok masyarakat tertentu di daerah.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini