JabArt Space 2 Pamerkan Produk Ekonomi Kreatif Jawa Barat dengan Inspirasi Tradisi NTT

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka pameran karya seni pelaku ekonomi kreatif bertajuk JabArt Space 2 di IKEA Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.

Pameran yang berlangsung selama sebulan ke depan menampilkan karya pelaku ekonomi kreatif Jabar dengan inspirasi desain berbasis tradisi Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang sudah dikurasi oleh desainer ternama Adhi Nugraha.

Ridwan Kamil mengatakan, kolaborasi dengan NTT merupakan bentuk pelestarian budaya melalui sebuah karya produk seni. JabArt Space 2 juga diharapkan menginspirasi dan menjadi sarana meningkatkan kemampuan berinovasi pelaku ekraf Jabar.

“Inilah wajah Indonesia yang kreatif, Bhinneka Tunggal Ika yang tak hanya sekadar slogan, melainkan diterjemahkan juga dalam karya seni kolaborasi,” ujarnya.

JabArt Space 2 menampilkan karya seni tradisi NTT yang dituangkan kedalam sejumlah produk di antaranya fesyen, peralatan makan dan minum, elektronik, mebel, hingga sepeda. Ada pula karya-karya kreatif yang didatangkan langsung dari NTT. Semua produk tersebut bisa dibeli oleh masyarakat.

“Silakan dibeli, kita bela produk-produk bangsa kita sendiri. Kalau bukan kita siapa lagi,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil.

Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar menyebut, provinsi dengan populasi hampir 50 juta ini memiliki potensi ekraf sangat besar, hingga mampu menyumbang PDB ekraf nasional sebesar 20,73 persen.

Adapun JabArt Space 3 yang rencananya akan digelar pada bulan Februari 2022, Jabar selanjutnya akan berkolaborasi dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang fokus pada pameran produk ekonomi kreatif bertemakan MotoGP.

“Bulan selanjutnya kita akan kolaborasi dengan NTB, apalagi mau MotoGP. Kita bikin produk yang bisa dijual, perlu ada produk Jabar pas MotoGP (Mandalika),” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini