Kasus Trafficking Mencuat di Situbondo, Belasan Gadis Belia Asal Bandung Jadi Korbannya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Kepolisian Resor Situbondo mengamankan 12 gadis belia asal Bandung. Mereka terjaring dari sejumlah wisma dari eks lokalisasi Gunung Sampan di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo. Di antaranya bahkan masih tergolong anak di bawah umur kisaran 14-20 tahun.

“Ada 5 yang masih di bawah umur, selebihnya sudah terbilang dewasa. Ada satu pria yang juga kami amankan, dia berperan sebagai sopir,” kata Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Masykur, Minggu 28 Juli 2019.

Polisi kini mendalami dugaan tindak pidana perdagangan manusia (human trafficking) dalam kasus tersebut.

Dari keterangan yang diperoleh, belasan gadis belia asal Bandung itu tiba di eks lokalisasi pelacuran Gunung Sampan, Desa Kotakan, Situbondo, sejak sebulanan lalu secara bergelombang. Mereka diajak oleh seseorang.

Ajakan itu menyebutkan mereka akan dipekerjakan di sebuah tempat karaoke di Situbondo. Tentu saja, dengan iming-iming honor menggiurkan.

Untuk lebih meyakinkan, sebagian korban ada yang sengaja langsung disodori uang hingga Rp 7 juta. Uang tersebut sebagai bentuk pinjaman non bunga, yang pengembaliannya bisa dilakukan secara dicicil dari hasil kerja.

“Saya dikasih pinjaman Rp 7 juta. Sebagian sudah saya kirim ke keluarga untuk bayar utang, sebagian saya pakai buat keperluan sehari-hari. Awalnya diajak kerja di tempat karaoke di Situbondo. Tidak bilang kalau ada BO-nya (booking),” kata seorang korban di Mapolres Situbondo.

Mereka baru tahu pekerjaan yang ditawarkan sesungguhnya di tempat eks lokalisasi saat sudah di tengah perjalanan menuju Situbondo. Saat itu, si perekrut baru mengutarakan jika tugas mereka nantinya tidak hanya sebagai joki di tempat karaoke saja. Tetapi juga harus bersedia melayani tamu yang mengajaknya ke dalam kamar.

“Bilangnya sudah perjalanan. Saya takut mau pulang lagi karena sudah pamit ke keluarga. Lagian tidak punya ongkos buat pulang,” kata korban lainnya.

Selama bekerja di eks lokalisasi pelacuran, mereka benar-benar tidak hanya bekerja di tempat karaoke saja. Tetapi juga harus melayani tamu yang mengajaknya check in ke dalam kamar. Uang dari hasil kerja ini kemudian dikumpulkan oleh salah seorang pengepul untuk disetorkan kepada muncikari yang membawahi mereka.

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini