Pelaku Pencurian Mobil Anggota DPR AS Ternyata Bocah Belasan Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, PHILADELPHIA – Aparat kepolisian berhasil menangkap lima remaja terkait kasus pencurian kendaraan milik anggota dewan Amerika Serikat (AS), Marry Gay Scanlon. Kelima pelaku ditangkap di negara bagian Delaware.

“Mobil sport Acura MDX biru Scanlon milik Scanlon terletak di wilayah Newark, Delaware, sekitar 45 mil (74 kilometer) dari Philadelphia. Kelima pelaku ditangkap saat mereka mencoba melarikan diri,” kata Polisi Negara Bagian Delaware, melansir News Week.

Scanlon yang merupakan anggota Partai Demokrat, sedang berjalan ke kendaraannya yang diparkir setelah pertemuan di Taman FDR kota, sesaat sebelum jam 03.00 sore waktu setempat. Pihak kepolisian kemudian mengatakan bahwa dua pria bersenjata meminta kuncinya.

“Dia menyerahkannya dan satu orang pergi dengan mobilnya, sementara yang lain mengikuti dengan kendaraan sport berwarna gelap,” kata polisi.

Juru bicara Scanlon, Lauren Cox menegaskan bahwa kliennya secara fisik tidak terluka. Namun, beberapa barang pribadi dan pekerjaannya yang berada di dalam mobil dibawa pergi. Tidak ada indikasi bahwa para pelaku yang masih berusia remaja itu tahu siapa sebenarnya sosok Scanlon.

FBI mendakwa Josiah Brown yang masih berusia 19 tahun dengan tuduhan pembajakan mobil, kepemilikan senjata api, membantu, dan bersekongkol. Brown berpotensi dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Menurut pengaduan pidana, Brown membawa kunci kendaraan Scanlon. Kepada agen FBI, Scanlon mengatakan bahwa ia dan dua rekannya sedang mengemudi di sekitar Philadelphia ketika mereka memutuskan untuk mencuri mobil dan melihat mobil milik sang anggota dewan.

“Brown mengatakan bahwa ia membawa senjata api untuk mengintimidasi korban agar menyerahkan kuncinya. Brown memberikan permintaan maaf secara tertulis kepada korban dan menunjukkan bahwa ia sangat menyesal telah mencuri dan menodongkan pistol ke arahnya,” kata FBI dalam pengaduan.

Sementara itu, seorang perempuan berusia 14 tahun dan tiga laki-laki, usia 13, 15, dan 16 tahun, masing-masing didakwa menerima barang curian. Remaja berusia 15 tahun itu juga didakwa melawan penangkapan dan kejahatan kriminal. Namun, identitas mereka tidak dirilis karena masih di bawah umur.

Semua remaja itu dilepaskan ke orang tua atau wali mereka, sementara yang berusia 15 tahun dibawa ke pusat penahanan, kata polisi. Semua tersangka berasal dari wilayah Wilmington, Delaware.

Berbicara dalam konferensi pers, Scanlon mengatakan bahwa insiden itu jelas merupakan hal yang menakutkan. Ia juga bersyukur tidak ada yang mengalami luka.

Scanlon mengisahkan bahwa pembajakan terjadi tak lama setelah ia kembali ke area parkir. Saat dia berbicara dengan salah satu anggota timnya, Scanlon mengatakan kendaraan lain berhenti. Beberapa saat kemudian, ia melihat orang-orang dengan gelagat aneh di kendaraan lain, dan kemudian beberapa penumpang keluar dengan menodongkan senjata dan memaksanya untuk menyerahkan kunci mobilnya.

“Saya takut seseorang akan melakukannya. Melakukan sesuatu yang lebih bodoh daripada hanya mencuri mobil,” kata Scanlon.

Scanlon juga mencatat itu bukan pertama kalinya ia mengalami insiden. Pada 6 Januari, Scanlon berada di Capitol Hill yang diserang massa pendukung mantan Presiden Donald Trump. Scanlon mengatakan bahwa Presiden Joe Biden menghubunginya untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.

“Saya cukup tersentuh bahwa presiden mengulurkan tangan kepada saya. Itu sebagian besar panggilan pribadi, tetapi kami berbicara sedikit tentang frustrasi saya karena tidak mendapatkan NRA dan hak untuk melakukan tindakan pengendalian senjata yang masuk akal,” katanya.

Scanlon juga mengucapkan terima kasih kepada polisi kota atas tanggapan cepat mereka, kemudian kepada departemen kepolisian setempat dan Sersan di Washington karena telah bekerja dengan polisi Philadelphia untuk memastikan keselamatannya yang berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini