MATA INDONESIA, JAYAPURA – Aksi teror dan gangguan keamanan Kelompok Separatis dan Teror Papua membuat konflik keamanan di Papua tak pernah selesai.
Akibatnya banyak warga di kampung-kampung yang mengungsi mencari perlindungan keamanan. Dampaknya, di hari perayaan Natal nanti, masih banyak warga Papua yang akan merayakan Natal di pengungsian pada tahun ini.
Presiden Gereja Injili di Indonesia atau GIDI, Pendeta Dorman Wandikbo menyebut beberapa daerah yang warganya mengungsi antara lain Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, dan Kabupaten Puncak. Mereka mengungsi ke wilayah lain yang aman. Bahkan ada di antaranya memilih tinggal di hutan.
”Saudara saudara kita yang ada di daerah Kabupaten Yahukimo di (Distrik) Suru-Suru. Kemudian daerah Kabupaten Nduga mereka masih ada pengungsi. Kemudian di (Distrik) Ilaga (Kabupaten Puncak) masih ada pengungsi. Mereka tidak menikmati Natal. Mereka ada dalam hutan. Kami di sini bisa menikmati suasana Natal ini, tetapi saudara saudara kita di kabupaten lain tidak menikmati seperti apa yang kami nikmati di sini,” kata Dorman Wandikbo, Rabu 22 Desember 2021.
Presiden GIDI, Pdt Dorman Wandikbo meminta semua pihak menciptakan suasana damai. Hal ini agar warga di seluruh Papua bisa merayakan dan menikmati suasana Natal dengan tenang.
Ia juga mengingatkan berbagai pihak, terutama kelompok bersenjata, tidak melakukan tindakan yang dapat menciptakan gangguan keamanan dan meresahkan warga.
Ia menegaskan tidak boleh ada penembakan saat suasana Natal di Papua. Selain itu, ia meminta tidak boleh ada pembakaran fasilitas publik. Rumah warga atau apa pun yang dapat memicu ketegangan.