MATA INDONESIA, JAKARTA-Banjir lahar dingin dari Gunung Merapi menyebabkan saluran pipa air bersih di Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Klaten terputus. Akibatnya 700 warga yang mendiami lereng Merapi mengalami krisis air bersih, ditambah juga karena minimnya turun hujan.
Polres Klaten bergerak cepat memberikan bantuan air bersih ke warga yang terdampak. “Hari ini kita ringankan beban warga yang membutuhkan air bersih,” ujar Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo.
Menurut Eko, Desa Panggang mengalami krisis air bersih disebabkan pipa sumber air bersih putus setelah diterjang banjir lahar dingin Merapi pada hari Rabu 1 Desember 2021.
Putusnya pipa induk air bersih yang menghubungkan sumber air Bebeng menuju bak penampungan Klangon ini juga berdampak sama di dua desa lainnya, yakni Desa Sidorejo dan Desa Balerante.
“Ini dampak dari kemarin ada kerusakan (pipa air bersih) yang ada di Kabupaten Sleman. Karena di sana rusak, dampaknya salah satunya di wilayah Klaten, Desa Panggang ini,” ujar dia.
Dia menambahkan, pemberian bantuan air bersih ini akan terus berlanjut. Direncanakan setiap hari akan ada pengiriman air bersih guna membantu masyarakat di wilayah Kecamatan Kemalang.
“Ke depan setiap hari kita kirim ke atas guna membantu kecukupan air bersih. Kita sudah siapkan 15 tangki air bersih, perhari 3 tangki akan kita kirim ke atas,” kata Eko.
Kades Panggang Kris Dwiyanto mengaku sangat terbantu dengan kiriman air bersih oleh Polres Klaten. Menurutnya, sudah dua minggu ini warganya harus membeli air bersih seharga Rp150 ribu per tangkinya untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.