Piala AFF 2020: Lupakan Hasil Lawan Laos, Indonesia Fokus Hadapi Vietnam

Baca Juga

MATA INDONESIA, SINGAPURA – Timnas Indonesia meraih dua kemenangan di dua laga awal penyisihan Grup B Piala AFF 2020. Kini, saatnya fokus ke laga lebih berat menghadapi Vietnam.

Indonesia mengemas enam poin dari dua pertandingan melawan Kamboja (4-2) dan Laos (5-1). Dua kemenangan yang sepatutnya didapat Evan Dimas dkk,. karena kualitas lawan berada di bawah.

Kini, ujian sebenarnya sudah menanti. Di dua laga berikutnya, Tim Merah Putih akan menantang juara bertahan Vietnam (15 Desember) dan Malaysia (19 Desember).

Irfan Jaya, yang terpilih sebagai pemain terbaik saat menghadapi Laos, senang dengan kemenangan kedua yang diraih Indonesia. Tapi, dia menyebut bukan waktunya untuk larut dengan dua kemenangan itu karena sudah ada dua lawan berat menanti di depan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia sulit menang lawan Vietnam. Tangan dingin pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo benar-benar membuat Vietnam menjadi salah satu kekuatan Asia Tenggara. Bahkan, mereka satu-satunya negara Asia Tenggara yang bisa menembus Kualifikasi Piala Dunia 2022 hingga putaran ketiga.

“Mungkin saya rasa bukan saya saja yang bermain baik, semua pemain juga bekerja dengan baik. Saya senang dengan pertandingan hari ini,” kata Irfan.

“Kemenangan hari ini sangat penting, untuk pertandingan selanjutnya. Selanjutnya kami fokus untuk laga melawan Vietnam,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini