BWF Worlf Tour Finals 2021: Praveen/Melati Ingin Tampil Nothing to Lose

Baca Juga

MATA INDONESIA, NUSA DUA – Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia di BWF World Tour Finals 2021. Mereka ingin tampil tanpa beban.

Dalam undian yang dilakukan Selasa 30 November 2021 pagi WIB, Praveen/Melati berada di Grup B bersama Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris), dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).

Menanggapi hasil undian, Melati mengaku siap menghadapi lawan-lawannya di babak fase Grup BWF World Tour Finals 2021.

“Kami mau main nothing to lose aja menghadapi lawan-lawan di Grup B,” ujar Melati.

Menurut Melati, semua lawan sama beratnya di babak Grup B. Bersama dengan Praveen, pebulutnangkis kelahiran 26 Oktober 1994 itu akan berjuang keras meraih hasil terbaik di BWF World Tour Finals.

“Semua lawan sama beratnya karena mereka sama-sama sedang naik perfomanya,” ungkapnya.

BWF World Tour Finals 2021 akan berlangsung pada 1-5 Desember 2021 di Bali International Convention Center & The Westin Resort, Nusa Dua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini