Ada Sinyal Peningkatan Kasus Covid-19 di Jawa-Bali

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Waspada! Selama satu minggu terakhir, ada sejumlah kondisi yang mengindikasikan peningkatan kasus Covid-19 di Jawa-Bali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan pentingnya kehati-hatian masyarakat. ”Arena terdapat indikasi peningkatan Rt (angka reproduksi efektif) Covid-19 yang menunjukkan sinyal peningkatan kasus di Jawa-Bali dalam sepekan terakhir ini,” ujar Luhut, Senin 15 November 2021.

Hal ini juga dapat terlihat dari beberapa kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mulai mengalami peningkatan kasus dan perawatan mingguan. Menurut Luhut, khusus wilayah Jawa-Bali, terdapat 29 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus.

”Kemudian 34 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan orang yang mendapat perawatan,” ujar dia.

Oleh karena itu, Luhut meminta agar kehati-hatian terus dilakukan, terutama untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru (nataru).

Sebab, saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu.

Bahkan, kondisinya mendekati posisi periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021.

Luhut juga meminta agar seluruh masyaralat tetap berhati-hati mengingat masih terdapat 47 persen mabupaten/kota di Jawa-Bali yang suntikan dosis pertama vaksinasi Covid-19 untuk lansianya masih di bawah 50 persen.

“Lalu ada 75 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang suntikan vaksinasi dosis kedua-nya masih di bawah 50 persen,” kata Luhut.

“Lebih rinci lagi. Masih ada 16 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang cakupan vaksinasi umum. Dan lansia dosis 1 yang masih di bawah 50 persen,” ujar Luhut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Gandeng Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Berantas Narkoba

Oleh: Sari Dewi Anggraini Ancaman peredaran narkoba yang semakin meresahkan Indonesia memerlukan penanganan serius dan menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto, dalam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini