2 Orang Dipastikan Tewas Akibat Gempa Halmahera

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,2 yang mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Minggu 14 Juli 2019 kemarin ternyata menyisakan korban tewas.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo berkata, dua orang wanita dilaporkan meninggal dunia akibat gempa tersebut.

Dua orang korban tewas pasca gempa tersebut adalah Aisyah yang berasal dari Desa Gane berusia 51 tahun dan Halima asal Desa Papaceda, Kabuaten Gane Barat.

Agus menyebut, Aisyah tewas karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa. Sedangkan Halima sampai saat ini belum diketahui pasti apa penyebab kematiannya.

Gempa tersebut dirasakan selama 2 sampai 5 detik dengan kedalaman gempa 10 kilometer akibat aktivitas pergerakan Sesar Sorong-Bacan.

Efek gempa kian para akibat kawasan terdampak adalah wilayah bebatuan vulkanik dan sedimen dengan sifat urai serta lepas, sehingga guncangannya terasa kuat. Meskipun, BMKG menyebut tak ada potensi tsunami.

Gempa susulan berlanjut sampai Senin 15 Juli 2019. Dilaporkan gempa susulan terjadi sebanyak 65 kali.

Agus berkata, gempa susulan yang terasa oleh warga hanya sebanyak 28 kali, dengan rata-rata kedalaman 10 kilometer. (Krisantus de Rosari Binsasi)

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini