MATA INDONESIA, AARHUS – Tim bulutangkis putri Indonesia dihajar Jepang 5-0 di laga pamungkas penyisihan grup Piala Thomas dan Uber 2020. Apa yang salah?
Dari lima pertandingan yang digelar, semua pemain Indonesia kalah dua gim langsung. Bahkan, ada yang poinnya di bawah dua digit. Dari susunan pemain, mungkin hanya Greysia Polii/Apriyani pemain terbaik tim Merah Putih yang tidak dimainkan.
Secara kualitas, Jepang jauh lebih unggul di atas Indonesia. Tim Negeri Sakura punya komposisi bagus di nomor tunggal putri. Di sektor ganda pun tak kalah bagusnya.
Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, menyatakan bahwa sebenarnya dia ingin agar para pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat lawan Jepang. Namun sayang, para pemain belum bisa bermain lebih lepas.
“Para pemain tadi saya lihat masih ada rasa takut dan ragu-ragu. Ini yang tidak boleh terjadi di pertandingan berikut yang merupakan pertandingan penentuan,” katanya.
Untuk menghadapi pertandingan knock out di babak perempatfinal, Rionny meminta anggota Skuat Merah-Putih untuk bermain lebih garang, lebih berani, dan total dalam mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik.
“Saya akan mengawal kepada pelatih untuk mengingatkan kepada para pemainnya untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di pertandingan penentuan. Semua ini untuk meraih kemenangan,” ujarnya.
