Geger Mal Margo City Ambruk, Netizen Duga Efek Terlalu Lama PPKM

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sosial media dihebohkan dengan pemberitaan rubuhnya plafon mal Margo City, di Depo, Jawa Barat. Rubuhnya plafon itu diduga melukai empat orang di lokasi kejadian.

Berita tersebut sontak menggegerkan netizen. Lewat postingan di akun Instagram, @jktinfo, netizen pun memberi beragam komentar.

Kebanyakan, mereka berpendapat robohnya mal Margo City akibat efek PPKM yang membuat tempat itu lama tak dikunjungi.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo)

“Kelamaan kosong kayaknya jadi rapuh,” kata akun aadapit.

“Karena sudah lama tidak dikunjungi,” tulis akun rennoer.

“Kelamaan PPKM jadi rapuh tuh gedung,” kata akun andrianto.galih.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa mal Margo City mengalami ledakan. Namun, pihak kepolisian memastikan itu bukan ledakan, melainkan robohnya plafon dari dalam mal.

Insiden robohnya plafon mal Margo City terjadi lada Sabtu 21 Agustus 2021. Lewat video amatir yang beredar, pemadam kebakaran langsung mendatangi tempat kejadian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini